Bubble Tea Memang Enak Tapi Sehatkah

Bubble Tea Memang Bubble atau boba yang ada di minuman ini berawal dari mutiara tapioka (semacam makanan tradisionil yang serupa cendol). Bubble ini diproses dengan direbus dan digabungkan dengan gula merah, hingga terciptalah bola-bola warna kehitaman yang manis, halus, dan kenyal saat dikunyah.

Kandung Bubble Tea
Bubble tea ialah minuman manis yang memiliki kandungan banyak gula. Pada minuman ini kerap ditambah sirup, susu, perisa teh, dan topping, seperti agar-agar dan pudding, hingga kandungan gula, lemak, dan kalori yang terdapat didalamnya condong tinggi. Bubble Tea Memang

Disamping itu, mutiara tapioka kering yang disebut elemen khusus dari minuman ini mempunyai kalori yang lumayan tinggi, tetapi minim vitamin, protein, dan serat.
Jika sudah diolah jadi bubble milk tea, 1 jatah standard (seputar 475 ml) memiliki kandungan seputar 38 gr gula dan 350-500 kalori.
Keseluruhan kalori dalam satu gelas bubble tea itu telah melewati batasan konsumsi
gula yang direferensikan oleh American Heart Association, yakni 150 kalori setiap
hari untuk pria dewasa dan 100 kalori setiap hari untuk wanita dewasa.
Imbas Konsumsi Bubble Tea Terlalu berlebih
Konsumsi bubble tea terlalu berlebih atau sering mempunyai bermacam imbas jelek untuk kesehatan, diantaranya:
Mengakibatkan kenaikan berat tubuh
Sirup dan pemanis tambahan yang lain ada dalam bubble tea mempunyai kandung
kalori yang tinggi, belum juga kalori dari lemak pada susu. Semuanya bisa tingkatkan berat tubuh, kandungan cholesterol, dan trigliserida. Bila bubble tea sering dimakan, bukan mustahil kegemukan dapat berlangsung.
Tingkatkan resiko timbulnya penyakit tertentu
Minuman bubble tea yang banyak terkandung lemak bisa mengakibatkan penimbunan cholesterol pada darah bila dimakan sering. Keadaan ini bisa tingkatkan resiko berlangsungnya penyakit stroke dan jantung.
Disamping itu, kandungan gula yang tinggi dalam bubble tea berperanan dalam
tingkatkan resiko berlangsungnya kekebalan insulin, yang selanjutnya bisa mengakibatkan diabetes type 2.
Gula yang ada dalam bubble tea dapat mengusik proses pembuangan asam urat
dari pada tubuh, hingga tingkatkan resiko timbulnya penyakit asam urat.
Memunculkan masalah pencernaan
Bubble yang ada dalam bubble tea berawal dari mutiara tapioka. Mutiara tapioka ini kadang memiliki kandungan zat tambahan namanya guar gum. Guar gum menolong mutiara tapioka supaya masih melekat dan megar saat dipendam air.
error: Content is protected !!