Persalinan Terlalu Lama Mungkin Bisa Membahayakan Bayimu

Persalinan Terlalu Lama Waktu persalinan yang berjalan semakin lama mempunyai potensi berbahaya untuk kesehatan bayi. Di bawah ini ialah beberapa kompleksitas yang bisa tampil karena proses persalinan yang kelamaan:

1. Bayi kekurangan oksigen dalam kandung
Proses persalinan yang kelamaan dapat membuat bayi kekurangan oksigen. Makin lama bayi kekurangan oksigen, maka semakin kronis dampak yang akan dia alami. Persalinan Terlalu Lama

Banyak hal yang kemungkinan dirasakan bayi habis persalinan jika dia kekurangan oksigen ialah kesusahan bernapas, detak jantung kurang kuat, otot lemas atau lesu, dan kerusakan organ, khususnya otak.

Jika keadaan ini telah kronis, bayi kemungkinan dapat alami masalah pada otak, jantung, paru-paru atau ginjal yang mempunyai potensi mencelakakan nyawanya.
2. Detak jantungnya tidak normal
Persalinan yang kelamaan dapat membuat detak jantung bayi tidak normal. Detak jantung normal bayi yang baru lahir sekitar di antara 120-160 renyut per menit. Bila detak jantung kurang dari 120 atau lebih dari 160 per menit, karena itu keadaan ini bisa dipandang tidak normal.
Detak jantung janin yang begitu perlahan atau cepat ini bisa saja mengisyaratkan jika dia alami genting janin. Slot QQ Online
3. Masalah napas pada bayi
Proses persalinan yang lama dapat membuat bayi depresi dan keluarkan tinja pertama kalinya atau mekonium. Mekonium ini dapat bersatu dengan cairan ketuban dan terisap oleh bayi, hingga masuk di dalam paru-parunya. Jika ini berlangsung, bayi dapat alami masalah pernafasan.
4. Infeksi kandungan
Proses persalinan yang kelamaan dapat tingkatkan resiko berlangsungnya infeksi dalam kandungan atau ketuban yang disebutkan korioamnionitis. Keadaan ini berlangsung saat bakteri sudah mengontaminasi kantong dan cairan ketuban yang melingkari janin.
Air ketuban yang terkena adalah keadaan serius yang dapat mencelakakan keadaan janin atau ibu.
Kecuali beresiko untuk janin, persalinan kelamaan dapat mencelakakan keadaan ibu. Persalinan kelamaan ini dapat mengakibatkan ibu lebih beresiko alami pendarahan pascapersalinan dan ruptur perineum.
Untuk menolong percepat proses persalinan yang kelamaan, dokter kemungkinan keluarkan bayi dengan alat tolong persalinan, seperti vakum atau forcep, jika kepala bayi telah tiba di luar vagina.
error: Content is protected !!