Apa yang Terjadi pada Dirimu Seusai Melahirkan

Apa yang Terjadi Sesudah melahirkan bayi dan plasenta, ada banyak hal yang beresiko berlangsung atau akan dirasakan oleh tiap ibu hamil. Di bawah ini ialah beberapa salah satunya:

1. Resiko pendarahan
Pada 10 menit pertama sesudah bayi lahir, Bunda akan kehilangan banyak darah. Untuk menahan pendarahan yang semakin banyak, dokter atau bidan akan memberi suntikan oksitosin di otot paha. Apa yang Terjadi

Suntikan oksitosin mempunyai tujuan supaya kandungan kontraksi lebih kuat untuk menolong hentikan pendarahan. Meskipun begitu, darah dengan jumlah banyak akan keluar, terlebih jika Bunda bangun sesudah duduk atau tiduran lama dan waktu menyusui.
Kecuali dengan pemberian hormon oksitosin sintetik lewat suntikan, hormon oksitosin bisa juga dirangsang dengan alamiah lewat pijat kandungan, stimulan puting, dan inisiasi menyusu awal (IMD).
Pendarahan akan berjalan sepanjang lebih kurang 2 bulan atau yang disebutkan dengan periode nifas. Volume darah nifas (lokia) awalannya akan sekitar darah haid. Jumlahnya darah yang keluar dari vagina akan perlahan-lahan menyusut, begitupun berwarna yang akan menghilang jadi kuning atau putih.
2. Penjahitan tempat di seputar vagina dan anus
Proses ini dilaksanakan untuk membenahi tempat perineum (tempat antara vagina dan anus) yang robek dengan alamiah waktu mengejan atau bila dokter lakukan irisan episiotomi untuk memperlebar jalan lahir. Irisan ini dibikin dengan arah untuk memudahkan proses persalinan.
Bila Bunda sudah memperoleh suntik epidural waktu melahirkan, Bunda kemungkinan tidak rasakan sakit waktu proses penjahitan. Tetapi bila tidak, dokter atau bidan akan memberi suntik bius lokal saat sebelum lakukan penjahitan pada jalan lahir itu.
3. Inisiasi Menyusui Awal (IMD)
Inisiasi Menyusui Awal (IMD) dilaksanakan selekasnya sesudah bayi dilahirkan. Bayi mempunyai refleks alami untuk menyusu waktu ditempatkan dalam status telungkup di atas dada ibu.
Sesudah lahir, badan bayi cukup dilap, terkecuali ke-2 tangannya. Wewangian cairan ketuban pada tangan bayi akan menolongnya cari puting ibu, sebab memiliki wewangian yang serupa.
Contact kulit langsung di antara ibu dan bayi yang berlangsung waktu IMD dapat memberikan dukungan kesuksesannya pemberian ASI exclusive, tingkatkan kesempatan bayi bertahan hidup, dan mendukung tumbuh berkembang bayi. Disamping itu, bayi berpeluang memperoleh kolostrum, yakni tetes awalnya ASI yang kaya gizi.
Untuk dapat lakukan IMD dalam kurun waktu satu jam sesudah bayi lahir, pilih sarana kesehatan yang medukung pemberian ASI eksklusif. Walau perlu dikerjakan, IMD tidak bisa dilaksanakan pada ibu yang melahirkan secara caesar atau bila keadaan bayi kurang sehat sesudah dia lahir.
error: Content is protected !!