Kenali Makanan yang Sering Menyebabkan Keracunan

Kenali Makanan yang Tanda-tanda keracunan makanan dapat berbentuk mual, muntah, diare berair atau berdarah, ngilu dan kram perut, demam, kecapekan, ngilu otot, dan sakit di kepala. Keluh kesah itu bisa tampil beberapa saat, hari, atau minggu sesudah makanan dimakan, dan dapat berjalan sepanjang beberapa saat sampai sekian hari.

Pemicu keracunan makanan paling sering ialah bakteri, virus, dan parasit yang keluarkan toksin dan mengontaminasi makanan. Supaya bisa lebih waspada, kita perlu mengenali beberapa macam makanan yang kerap mengakibatkan keracunan, yakni: Kenali Makanan yang

1. Daging dan telur unggas
Konsumsi daging dan telur ayam atau bebek yang diolah kurang masak bisa tingkatkan resiko berlangsungnya keracunan makanan. Bakteri yang terdapat banyak pada unggas ialah Campylobacter dan Salmonella. Bakteri ini kerap diketemukan di usus dan bulu unggas.

2. Daging merah
Daging yang dipasarkan di pasar rawan memiliki kandungan bakteri, seperti E. coli, Salmonella, Shigella, dan Vibrio. Sedang makanan buatan, seperti ham, bacon, dan sosis, rawan memiliki kandungan bakteri Listeria dan Staphylococcus aureus.
Kontaminasi terbanyak berlangsung pada daging babi, sapi, kerbau, dan kambing. Pencemaran dapat berlangsung sepanjang proses pemangkasan hewan, penyimpanan di toko, sampai pemrosesannya.
3. Susu non-pasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu pada temperatur tertentu, hingga bisa membunuh bakteri beresiko. Saat Anda konsumsi susu yang belum dipasteurisasi, resiko Anda untuk alami keracunan akan semakin besar. Kasus keracunan susu mentah disampaikan banyak berlangsung pada beberapa anak dan remaja.
4. Seafood atau boga bahari
Sajian laut beresiko memiliki kandungan histamin, yakni salah satunya toksin yang dibuat oleh bakteri di badan ikan atau kerang yang tidak fresh. Disamping itu, Anda pun perlu waspada pada kandung merkuri dalam sajian boga bahari, terlebih bila Anda konsumsi ikan atau kerang dari perairan yang terkontaminasi logam berat ini.
5. Sayur dan buah-buahan
Saat ditanamkan, sayur dan buah-buahan seringkali terkena pestisida yang dipakai untuk menahan perkembangan hama tanaman, seperti serangga dan parasit. Bila buah dan sayur tidak dicuci dengan bersih, pestisida bisa turut tertelan dan berbahaya untuk kesehatan.
Disamping itu, sayur dan buah-buahan dapat memiliki kandungan bakteri Salmonella dan E. coli. Hal itu dapat berlangsung bila sayur atau buah ditanamkan di tempat yang terkontaminasi kotoran hewan atau manusia.
Panduan Pilih, Bersihkan, dan Memproses Makanan
Untuk turunkan resiko keracunan makanan, bersihkan bahan makanan sampai betul-betul bersih dan masak sampai masak. Pemrosesan makanan yang bagus diawali pada penyeleksian, penyimpanan makanan sesuai macamnya, sampai proses mengolahnya.
error: Content is protected !!