Kapan Obat Antihipertensi Perlu Dikonsumsi

Kapan Obat Antihipertensi Tekanan darah tinggi bisa diobati dengan beberapa obat antihipertensi. Tetapi, tidak seluruhnya hipertensi harus diatasi dengan obat. Mengaplikasikan pola hidup sehat dan mengontrol pola makanan setiap hari dapat mengatur tekanan darah tinggi.

Langkah Tangani Hipertensi
Di dunia kedokteran, pengatasan pada hipertensi dapat dilaksanakan dengan 2 langkah, yakni pengatasan dengan obat dan tanpa obat. Berikut penuturannya: Kapan Obat Antihipertensi

Pengatasan hipertensi tanpa obat
Bila tekanan darah pasien sekitar di antara 130-139/85-89 mmHg (normal condong tinggi), dokter tidak memberi obat darah tinggi ke pasien. Selaku tukarnya, dokter akan merekomendasikan pasien untuk mulai mengaplikasikan gaya hidup sehat. Langkah yang bisa dilaksanakan ialah:

Jika pembaruan pola hidup tidak sanggup membenahi tekanan darah, dokter akan memberi obat antihipertensi atau obat menurunkan darah tinggi. Ada bermacam tipe obat antihipertensi, diantaranya:
Dokter akan sesuaikan tipe obat antihipertensi dengan pemicu dan keparahan hipertensi, keadaan kesehatan, dan tanggapan badan pasien pada obat. Umumnya pasien cuman diberi satu jenis obat antihipertensi. Tetapi, cukup banyak pasien yang penting konsumsi gabungan beberapa obat antihipertensi.
Kapan Obat Antihipertensi Perlu Diberi?
Seperti disebutkan awalnya, obat antihipertensi diberi jika perombakan pola hidup dan skema makan saja tidak cukup buat mengatur tekanan darah pasien.
Therapy hipertensi dengan obat perlu dilaksanakan bila pasien sudah mengganti pola hidup dan mengendalikan gizi, tetapi tidak berhasil capai sasaran tekanan darah yang sudah diputuskan (<140/90 mmHg) sepanjang tiga bulan pertama.
Harus dipahami, obat antihipertensi perlu dimakan sepanjang umur.
Di awal penyembuhan, dokter akan memberi satu tipe obat. Tetapi bila pasien mempunyai resiko penyakit jantung, stroke, ginjal, dan masalah mata, dokter akan memberi gabungan dua tipe obat. Bila sasaran tekanan darah yang diharapkan belum juga terwujud, dokter bisa memberi gabungan tiga tipe obat.
Bila ada kisah penyakit darah tinggi, penyakit jantung, stroke, atau diabetes dalam keluarga, Anda pantas siaga dan rajin memeriksa diri ke dokter minimum setahun sekali.
Ingat, jangan sampai konsumsi obat antihipertensi tanpa konsultasi sama dokter lebih dulu. Obat antihipertensi yang pas untuk seseorang belum pasti pas untuk Anda.
error: Content is protected !!